Pernahkah Anda merasa kesulitan bersaing di marketplace travel karena margin yang tergerus komisi? Atau bingung bagaimana membangun branding bisnis travel yang kuat karena semua tampak seragam di platform pihak ketiga? Artikel ini akan membahas secara objektif kelebihan dan kekurangan dari membangun website travel sendiri dibandingkan menggunakan marketplace.
Di era digital ini, para pelaku bisnis travel mulai mempertimbangkan strategi digital yang lebih mandiri dan menguntungkan. Banyak yang mencari jasa pembuatan website travel karena ingin mengembangkan platform sendiri dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada marketplace. Pertanyaannya, apakah membangun website travel sendiri benar-benar lebih menguntungkan dibandingkan memasarkan jasa via marketplace seperti Traveloka atau Tiket.com?
Keuntungan Memakai Jasa Pembuatan Website Travel Dibandingkan Marketplace Online
Menggunakan jasa pembuatan website travel memberi Anda kendali penuh atas tampilan, alur pengguna, hingga fitur khusus yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Hadirnya jasa pembuatan website travel memungkinkan Anda membangun identitas brand yang unik, tidak terjebak dalam tampilan seragam seperti di marketplace.
Keuntungan lainnya adalah dari sisi margin keuntungan. Marketplace biasanya mengambil komisi mulai dari 10% hingga 25% per transaksi. Sementara dengan website sendiri, Anda bisa memaksimalkan pendapatan karena tidak perlu berbagi hasil dengan pihak ketiga.
Fleksibilitas adalah poin penting berikutnya. Anda bisa menambahkan fitur sesuai kebutuhan, seperti sistem pemesanan dinamis, integrasi pembayaran otomatis, hingga program loyalitas pelanggan. Berbeda dengan marketplace yang fiturnya terbatas dan tidak bisa disesuaikan. Website pribadi memberi Anda ruang untuk tumbuh dan berinovasi.

Perbandingan Finansial Antara Alokasi Biaya Jasa Pembuatan Website atau Komisi dari Marketplace
Secara finansial, Anda perlu mempertimbangkan beberapa aspek sebelum memilih antara membangun website sendiri atau menggunakan marketplace. Berikut lima poin komparasi yang penting:
1. Biaya Awal vs Biaya Berkala
Membuat website membutuhkan investasi awal, tetapi ini hanya satu kali. Sedangkan marketplace tampak gratis, namun mengenakan komisi setiap transaksi. Dalam jangka panjang, biaya komisi bisa jauh lebih besar dari biaya pembuatan website.
Sebagai contoh, jika Anda menjual paket seharga Rp 3.000.000 dan dikenai komisi 20%, Anda kehilangan Rp 600.000 per transaksi. Jika dalam sebulan ada 20 transaksi, komisi yang hilang mencapai Rp 12.000.000. Padahal, biaya jasa pembuatan website travel biasanya bisa dimulai dari angka tersebut untuk investasi satu kali.
2. Kontrol Harga dan Promo
Dengan website sendiri, Anda bebas menentukan harga, diskon, dan program promosi. Marketplace sering kali memiliki aturan ketat dan promosi massal yang tidak fleksibel untuk semua pelaku usaha.
Misalnya, saat marketplace memberikan diskon massal, bisnis kecil kadang ikut terdampak tanpa persetujuan. Website pribadi memberi ruang lebih luas untuk mengatur strategi sendiri.
3. Biaya Branding
Website Anda bisa menjadi pusat branding digital yang kuat. Marketplace hanya menampilkan nama bisnis secara terbatas, bahkan sering kali pelanggan tidak ingat dari siapa mereka membeli, hanya platformnya yang diingat.
Dengan memiliki website sendiri, Anda bisa menampilkan logo, warna khas brand, konten visual menarik, hingga testimoni pelanggan yang meningkatkan kepercayaan. Investasi branding ini sulit dicapai jika hanya bergantung pada marketplace.
4. Pengumpulan Data Pelanggan
Marketplace tidak memberikan data pelanggan secara lengkap. Sementara dengan website sendiri, Anda bisa mengumpulkan data email, preferensi, dan histori pembelian untuk keperluan retargeting.
Data pelanggan adalah aset penting. Anda bisa menggunakannya untuk mengirim email marketing, promosi musiman, atau bahkan membuat program membership. Hal ini hampir tidak mungkin dilakukan di marketplace karena keterbatasan akses data.
5. Skalabilitas Bisnis
Website travel bisa dikembangkan seiring pertumbuhan bisnis Anda, mulai dari fitur booking, blog perjalanan, hingga integrasi sistem internal. Marketplace tidak menawarkan fleksibilitas semacam ini.
Strategi Hybrid: Kombinasikan Jasa Pembuatan Website Travel dan Marketplace untuk Penjualan Maksimal
Pendekatan hybrid bisa menjadi solusi cerdas. Anda bisa tetap memanfaatkan marketplace untuk menjaring trafik tinggi dan jangkauan luas, sambil membangun website sendiri sebagai pusat kendali brand dan loyalitas pelanggan.
Strategi ini memungkinkan Anda mendapatkan manfaat dari kedua sisi. Di marketplace, Anda bisa memanfaatkan trafik dan kemudahan pemesanan. Sedangkan di website, Anda bisa mengarahkan pelanggan yang loyal untuk membeli langsung tanpa potongan komisi.
Selain itu, website Anda bisa digunakan untuk membangun kredibilitas, mengedukasi pelanggan lewat blog atau konten video, dan memperkuat kehadiran di mesin pencari. Dengan pengelolaan yang tepat, keduanya bisa saling mendukung untuk mencapai performa bisnis maksimal.
Ayo Bangun Pondasi Digital Bisnis Travel Anda Hari Ini
Kesimpulannya, jasa pembuatan website travel menawarkan banyak keuntungan jangka panjang, terutama dari sisi branding, margin, dan fleksibilitas bisnis. Marketplace bisa jadi awal yang baik, tetapi jika Anda ingin tumbuh dan bersaing secara serius, memiliki website sendiri adalah langkah strategis. Anda bahkan bisa mengombinasikannya untuk hasil maksimal.
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk membangun website travel yang profesional dan fungsional, Gradin bisa menjadi partner strategis Anda. Kami bantu mulai dari desain hingga pengembangan teknis, tanpa template, sesuai karakter brand Anda.
Baca juga: Jasa Pengelolaan Marketplace: Optimalkan Platform E-Commerce Anda
FAQ tentang Jasa Pembuatan Website Travel
1. Apakah jasa pembuatan website travel mahal?
Biayanya tergantung pada kompleksitas dan fitur yang diinginkan. Namun, dibandingkan dengan potongan komisi marketplace jangka panjang, investasi ini sangat sepadan.
2. Berapa lama proses pembuatan website travel biasanya?
Rata-rata 1–2 bulan, tergantung pada skala proyek dan kebutuhan fitur khusus. Gradin, misalnya, memulai dengan diskusi dan riset mendalam sebelum proses desain dan pengembangan.
3. Apakah saya masih bisa pakai marketplace kalau sudah punya website sendiri?
Tentu. Justru banyak pelaku bisnis travel yang menggunakan strategi hybrid agar bisa menjangkau audiens lebih luas.
4. Apakah website saya bisa muncul di Google?
Ya, dengan optimasi SEO yang tepat, website Anda bisa muncul di halaman pertama Google. Gradin juga menyediakan layanan SEO dengan garansi peringkat.
5. Apakah saya bisa mengelola website sendiri setelah jadi?
Bisa. Biasanya penyedia jasa akan memberikan training dasar pengelolaan website, atau bahkan menyediakan layanan maintenance jika dibutuhkan.
GRADIN DIGITAL AGENCY
Address
Jl. Taman Internasional B8 no. 33A, Citraland
Surabaya, Indonesia
Telephone
031-745 1133
Instgram : gradindigital
Disclaimer : Artikel diatas adalah artikel SEO dan ditulis oleh penulis lepas sebagai sumber informasi umum. GRADIN tidak memberikan jaminan atas keakuratan, kecukupan, atau keandalan informasi yang terkandung dalam artikel ini. Bila ada informasi yang tidak tepat mohon memberikan info ke : GRADIN Digital Agency.
Jika Anda tertarik untuk menambahkan artikel di Gradin atau ingin menjalin kerja sama melalui program link exchange, kami dengan senang hati membuka peluang tersebut. Jangan ragu untuk menghubungi tim kami untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai detail dan peluang kolaborasi. Kirimkan email Anda ke [email protected], dan tim kami akan dengan cepat merespons untuk membantu kebutuhan Anda. Kami siap bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama!